Team Freemagination Telkom University Raih Juara 3 Kompetisi ISEA

PADANG, TEL – U – Satu lagi prestasi yang diukir oleh para mahasiswa berbakat di Telkom University. Tim Freemagination berhasil memperoleh posisi ke 3 dalam kompetisi Indonesian Student Entreurpreneurship Awards (ISEA) di Universitas Andalas, Padang Sumatera Barat, Selasa dan Rabu (13-14/5).

ISEA merupakan sebuah ajang kompetisi bagi para mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang punya passion di bidang wirausaha. Kompetisi ini difokuskan untuk mengembangkan ide bisnis baru sehingga nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Ada dua tim yang pergi dengan mengusung bendera Telkom University, yaitu tim Kampoeng Jamoer dan tim Freemagination. Tim Freemaginaton sendiri beranggotakan M Harley Davidson AK, Dinda Gazella, dan Natassya Anza.

Kedua tim berangkat ke Padang setelah sebelumnya mengirim proposal di bidang Technopreneurship. Freemagination menyodorkan proposal di bidang Technopreneurship dengan judul Credybook (Creative Digital Yearbook). Mereka beranggotakan 4 mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Informatika (School of Computing), antara lain M Harley Davidson AK, Dinda Gazella, dan Natassya Anza.

Setelah diseleksi oleh juri, tim ini lolos ke 15 besar, begitu pula tim Kampoeng Jamoer yang beranggotakan utary octavianty, indraka fadhillah dan farid naufal aslam yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Maka berangkatlah mereka ke Padang untuk presentasi bersama 15 tim lainnya untuk memperebutkan posisi 5 besar.

Pada tahap ini, Freemagination berhasil masuk ke posisi 5 besar, sedangkan Kampoeng Jamoer tertahan di posisi ke-8. Untuk melaju ke Final, tim 5 besar diberikan sebuah studi kasus untuk memperkenalkan kain songket pandai sikek ke pasar global, yang mana kain tersebut merupakan kain asli produksi masyarakat pandai sikek.

Selain Group Discussion, para peserta dibawa ke sebuah desa pengrajin kain songket yang terkenal dan para peserta diminta untuk menganalisis sebuah kasus tentang kenapa kain songket tidak seterkenal batik. Kemudian para peserta diminta untuk Blind Presentation kepada para juri dan panitia.

“Akhirnya Freemagination masuk keperingkat ketiga, mengalahkan banyaknya peserta lainnya,” ujar Anza. “Kami sebenarnya gak nyangka kalo tim ini bakal maju ke final, intinya si kita coba aja dulu semua kesempatan yang ada hasilnya bisa jadi bonus.”

Dengan bermodalkan keberanian dan skill di bidang Teknik para mahasiswa ini berani mengangkat skill di bidang teknik dan ilmunya di bidang Entreurpreneur “Karena kami suka Entreurpreneur, dan ini bisa menjadi modal diri sendiri untuk berkarier ke depannya” ujar David. (Purel/azzah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *