Dua Puluh Sembilan Perusahaan Hadiri Telkom University Industrial Gathering

BANDUNG, TEL – U – Sedikitnya 29 perusahaan di Indonesia turut meramaikan temu industri yang digelar oleh Career Development Center Telkom University (CDC Tel-U) Jumat (13/06) lalu. Acara yang diselenggarakan di Trans Luxury Hotel Bandung itu digagas untuk mendapatkan masukkan kurikulum serta feedback dari perusahaan.

Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. M. Yahya Arwiyah, SH., M.H. mengatakan agar civitas akademika Telkom University berperan aktif dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang selama ini sudah menjadi mitra kerjasama Telkom University. “Industrial Gathering ini hanya bentuk formalitasnya saja. Saya berharap, tiap-tiap insan Telkom University dapat saling membangun dan menjalin komunikasi dengan perusahaan yang hadir saat ini,” katanya.

Vice President News NET, Dede Apriadi menyampaikan pihaknya terbuka menerima SDM yang berasal dari berbagai lulusan Telkom University tidak hanya dari Ilmu Komunikasi saja.  “Saat ini, kita terima lulusan dari berbagai jurusan. Karena nantinya kita akan lakukan training dalam hal penulisan berita. Menurut kami, baik lulusan Ilmu Komunikasi ataupun yang lainnya mempunyai kekurangan yang sama dalam hal penulisan, ” ujarnya.

Sementara itu Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Dr. Ir. Budi Darmadi, M.Sc. memaparkan lima pilar industri masa depan di Indonesia, di antaranya Industri Argo, Industri Telematika, dan Industri Transportasi. “Dalam lima tahun ke depan, Industri di Indonesia akan mengarah ke arah digital. Industri perlampuan akan mengarah ke arah LED,” katanya.

Maka dari itu, kata Budi, ia berpesan kepada institusi pendidikan seperti Telkom University untuk meningkatkan kapabilitas lulusannya terutama dalam bidang Bahasa Inggris.

“(Perusahaan) Foxconn belum masuk Indonesia karena ia membutuhkan sekitar 6000 engineer yang mampu Bahasa Inggris. Kita belum siap untuk saat ini. Maka mari kita tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi anak-anak kita agar serapan tenaga kerjanya bias mencapai 25 persen,” katanya. (purel/ DH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *