Mahasiswa Tel-U Harus Mau Belajar dari Kampus Lain

BANDUNG, TEL-U – Dalam berorganisasi, mahasiswa Tel-U harus menjunjung kebersamaan dan kekeluargaan dan harus mau belajar dari kampus lain. Selain itu, mahasiswa tidak boleh bersikap diskriminatif terhadap perbedaan agama, golongan dan suku. “Organisasi mahasiswa tidak boleh menjadi bagian dari organisasi partai tertentu,” ujar Direktur Kemahasiswaan, Hendratno, SE.,Akt.,MM.

Pernyataan ini disampaikan Hendratno saat menerima kunjungan Senat Mahasiswa dan Badan Legislatif Mahasiswa STIKOM Bali di Multimedia Room Gedung Bangkit Tel-U, Kamis (26/2). Kehadiran mereka untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tel-U.

“Dari pertemuan ini, kita bisa saling belajar. Ada hal positif dari BEM Tel-U bisa dijadikan contoh oleh STIKOM Bali, begitupun sebaliknya. Implementasinya tentu disesuaikan dengan kondisi masing-masing,” kata Hendratno.

Dosen pembina mahasiswa STIKOM Bali, I Komang Dharmendra, S.Kom berharap momen sharing dan diskusi ini bisa menjadi ajang pertukaran informasi di antara keduanya. Senada dengannya, Presiden Mahasiswa Tel-U Aidil juga berharap teman-teman mahasiswa STIKOM Bali bisa menggali ilmu keorganisasian di Tel-U, begitu pun sebaliknya. (purel/risca)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *