BANDUNG, TEL-U – Anggota Indonesia Association of Computational Linguistics (INACL) Moch Arif Bijaksana dalam waktu dekat akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). “Selain itu kami berencana menyelenggarakan O-COCOSDA 2016 serta pengumpulan informasi language resource Indonesia.” ujarnya, Selasa (6/10).
Rencana ini mencuat setelah diadakan pertemuan kedua komunitas peneliti dan pemerhati bidang linguistik komputasi untuk bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah di Indonesia, yang tergabung dalam INACL di Fakultas Informatika Telkom University (FIF Tel-U) Sabtu (19/9) lalu.
Pertemuan kedua tersebut diselenggarakan bersamaan dengan INDO –SC (seminar tahunan) yang diadakan oleh Telkom University. Jumlah peserta dari berbagai Universitas yang hadir pada pertemuan kedua tersebut lebih banyak dibandingkan dengan pertemua ke satu yang diselenggarakan di Pacling, Bali.
Menurut Arif yang juga dosen Tel-U ini, Workshop Nasional INACL 2015 mengundang para peneliti dan praktisi untuk berpartisipasi pada workshop tahunan di bidang linguistik komputasi di Indonesia, dengan agenda kegiatan presentasi makalah ilmiah dan pertemuan ke-3 anggota INACL.
Sedangkan untuk kegiatan Oriental COCOSDA (International Committee for the Co-ordination and Standardization of Speech Databases and Assessment Techniques) tahun 2016 diselenggarakan di Indonesia dengan INACL sebagai panitianya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, O-COCOSDA merupakan konferensi internasional yang menerima publikasi paper di bidang computational linguistics.
Arif menambahkan, dibentuknya INACL adalah sebagai keprihatinan atas rendahnya publikasi paper peneliti Indonesia pada level Internasional. Salah satunya disebabkan oleh kurangnya sumber daya data dan tools pemrosesan bahasa alami di Indonesia. (purel/radit)